Rabu, 12 Juni 2013

Bissmillahirrohmannirrokhim
"Bekerja Sebagai Pengembala Kambing"
       Pada masa awal remajanya, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak mempunyai pekerjaan tetap. memang ada beberapa keterangan menyebutkan bahwa beliau biasa menggembala kambing di kalangan bani Sa'd dan juga di Makkah dengan imbalan uang beberapa dinar. Baru pada usia 25 tahun, beliau pergi berdagang ke Syam, menjual barang dagangan milik Khodijah.
      Ibnu Ishaq mengatakan bahwa Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita pedagang yang kaya dan terpandang. Dia biasa menyuruh orang-orang untuk menjualkan barang dagangannya, dengan membagi sebagian hasilnya kepada mereka. Sementara orang-orang Quraisy menjadikan berdagang itu sebagai hobi. Ketika Khadijah mendengar kabar tentang kejujuran perkataan beliau, kemampuan dan kemuliaan akhlak beliau maka dia pun mengirim utusan dan menawarkan kepada beliau agar berangkat ke Syam untuk menjualkan barang daganganya. Dia akan memberikan imbalan jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah dia berikan kepada pedagang yang lain. Beliau harus pergi bersama seorang pembantu yang bernama Maisaroh. Beliau menerima tawaran ini. dan Beliau berangkat ke Syam untuk berdagang dengan disertai Maisaroh.

disarikan dari: Buku Karangan Syaikh Syafiyyurrahman al-Mubarakfury yang berjudul Sirah Nabawiyah (mutiara abadi sejarah hidup Nabi Muhammad SAW) pemenang 1 dalam penulisan sejarah Nabi Rabithah al-alam al-Islami.

Jumat, 02 November 2012

POSKO PENGADUAN LAYANAN PUBLIK

TELAH DIBUKA
POSKO PENGADUAN LAYANAN PUBLIK
ALAMAT : KRAMATSARI GG. 6 NO. 29
KOTA PEKALONGAN
JAWA TENGAH

BAGI MASYARAKAT SEKITAR YANG MENGALAMI
 PELAYANAN PUBLIK YANG BURUK
 MAKA DAPAT BERKONSULTASI DENGAN KAMI

Menerima KOS PUTERI
Tempat Strategis di tengah kota
rumah bersih dan sehat
Alamat : Kramatsari Gg. 6 No. 29 
Kota Pekalongan
Jawa tengah

Bissmillah
http://sepuluhribu.com/images/banner2-125x125.gif">

Rabu, 17 Oktober 2012

Bissmillah

telah dibuka GRIYA SEHAT KRAMATSARI
THERAPY TIBBUNABAWI
Yang melayani :
Bekam
Kiropraksi
Obat Herbal
Totok Wajah
Analisa Kesehatan lewat Telapak tangan & Iridiologi Mata
Akupresuer/pijat

Alamat : Kramatsari Gg. 6 No. 29  Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia

Selasa, 16 Oktober 2012

Bissmillah

TIPS & TRIK SEHAT ALA RASUL


Kesehatan selain merupakan nikmat ALLAH yang diberikan kepada hambaNya , juga merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.Tanpa adanya kesehatan mustahil bagi kita untuk melaksanakan tugas kita sebagai hamba Allah, dan yang terpenting dalam melaksanakan ibadah kepada ALLAH. Sebagai Qudwah hasanah, Rasulullah SAW senantiasa memberikan contoh terbaik untuk kita semua, ummatnya. Begitupun dalam masalah kesehatan . Selama hayatnya Rasulullah SAW hanya dua kali mengalami sakit (Hayatu Muhammad, Dr. Haikal Pasya). Pertama beliau pernah mengalami sakit kepala ketika kembali dari makam pahlawan di Baqi’, dan Kedua, beliau pernah menderita sukar tidur dan demam panas beberapa hari sebelum wafat.
Walaupun hanya dua kali sakit, rasulullah sendiri masih tergolong manusia yang sangat sehat lahir-batin dikarenakan sangat peduli dalam kesehatan, adapun beberapa faktor yang menyebabkan seperti yang beliau contohkan adalah :
 Selalu bangun sebelum shubuh
Sebagaimana Rasulullah bersabda,”Shalat Shubuh tepat pada waktunya lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”(Al Hadist). Adapun keuntungan yang dimaksud adalah badan sehat, otak cerdas, penghidupan yang lapang serta mendapat kebaikan dunia dan akhirat.
 Aktif menjaga kebersihan
Beliau senantiasa menjaga pakaiannya tetap bersih dan rapih, tak pernah ada bintik-bintik hitam atau kuning pada serbannya, sedang gamisnya selalu bersih, walaupun beliau hanya tak lebih memiliki dua salinan. Beliau menganjurkan untuk menjaga kesehatan gigi, beliau bersabda,”Gosoklah gigimu berulang-ulang, sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai ALLAH.”, karena kebersihan merupakan sebagian dari Iman.
 Tak pernah makan banyak
Sebagaimana sabdanya,”Kami adalah kaum yang tidak akan makan sebelum merasa lapar dan bila kami makan tidak penah kekenyangan.”, Sekali setahun Umat Islam diwajibkan berpuasa bukan hanya untuk mencapai ketakwaan, tetapi juga sebagaimana sabda Rasulullah,”Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu.”(HR. Buchari).
 Gemar berjalan kaki
Insya Allah banyak manfaatnya, Rasulullah mencontohkan beliau berjalan kaki mengunjungi Baqi’ sekitar tiga kilometer dari pusat Madinah, baik pada waktu panas terik maupun malam. Beliau tidak suka hidup manja.
 Tidak pemarah
Siapa yang tidak pemarah, hatinya akan tentram. Sebab itu, siapa yang ingin nasihat, hendaklah meneladani Rasulullah, Jika rasa marah timbul, segera dihilangkan dengan:
• Mengubah gerakan, jika marah ketika berdiri hendaklah langsung duduk
• Segeralah berwudhu
• Megerjakan shalat sunnah dua rakaat
 Selalu bersikap optimis dan tak pernah putus asa
Betapa hebat kesulitan yang dialami Rasulullah ketika memulai da’wah di Makah. Ditengah-tengah kesulitan yang kian membelit, pada tiga tahun pertama, beliau hanya berhasil memperoleh 13 orang pengikut, namun beliau tetap optimis.
 Tak pernah Iri Hati
Kita sebagai umat Islam hanya diperbolehkan bersikap iri, dalam dua hal, sabda Rasul,”Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama, terhadap orang yang memiliki kekayaan dan dipergunakan kekayaan itu untuk menegakkan yang haq. Kedua, terhadap orang yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkan pengetahuannya kepada orang banyak.”(HR. Buchari)
.

Rabu, 26 September 2012

Pernikahan Nabi

Ketika orang-orang mendengar bawah Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak istri semasa hidupnya, banyaklah timbul suara-suara yang sumbang kearah Nabi Muhammad SAW.
Padahal, kalau mereka mau menelaah lebih dalam untuk mengetahui apa rahasia dibalik perkawinan Nabi Muhammad SAW, niscaya mereka akan mengerti dan memaklumi adanya bahkan akan memuji kepintaran strategi dari Nabi besar Muhammad SAW, yaitu : “political and social motives”.
Perkawinan pertamanya dengan Khadijah dilakukan ketika dia berumur 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun. Selama hampir 25 tahuh, Nabi SAW hanya beristrikan Khadijah, sampai Khadijah meninggal dunia diumur 65 tahun (semoga Allah memberkahinya).
Hanya setelah Nabi SAW berumur lebih dair 50 tahun, barulah nabi SAW mulai menikah lagi. Dengan demikian jelaslah bahwa jika memang Nabi SAW hanya mencari kesenangan semata, tentulah tidak perlu beliau menunggu sampai berusia lebih dari 50 tahun, baru menikah lagi. Tapi Nabi Muhammad SAW tetap mencintai Khadijah selamaa 25 tahun, sampai Khadijah meninggal dunia di usia 65 tahun.
Perkawinannya selanjutnya mempunyai banyak motive. Beberapa perkawinan adalah dengan tujuan membantu wanita yang suaminya baru saja terbunuh didalam membela Islam. Yang lain adalah demi menambah dan mempererat hubungan dengan salah satu pendukung fanantik Islam, Abu Bakr (semoga Allah memberkahinya).
Ada juga dalam upaya membangun hubungan yang baik dengan suku-suku lain yang semula berniat memerangi Islam. Sehingga ketika Nabi SAW mengawininya, maka perang pun terhindarkan dan darah pun tak jadi tumpah.
Setidaknya, ada Professor Non-Muslim yang berkesempatan mempelajari secara langsung mengenai sejarah dan kehidupan Nabi Muhammad SAW berkesimpulan yang berbeda dengan kesimpulan kaum non-muslim lainnya.
John L. Esposito, Professor Religion and Director of Center for International Studies at the College of the holly cross,  mengatakan bahwa hampir keseluruhan perkawinan Nabi Muhammad SAW adalah mempunyai misi sosial dan politik (political and social motives) (Islam The straight Path, Oxford University Press, 1988).
Salah seorang non-muslim lainnya, Caesar E. Farah menulis sebagai berikut: “In the prime of his youth and adult years Muhammad remained thoroughly devoted to Khadijah and would have none other for consort”.
Caesar Farah pun berkesimpulan bahwa perkawinan Nabi Muhammad SAW lebih karena alasan politis dan alasan menyelamatkan para janda yang suaminya meninggal dalam perang membela Islam.
Sehingga memang jika melihat lagi ke sejarah, maka dapatlah diketahui apa alasan sebenarnya perkawinan nabi Muhammad SAW.
Berikut ini kita tampilkan nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW beserta sekilas penjelasannya:
1.        Khadijah: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun.  Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadija. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.
2.        SAWDA BINT ZAM’A: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz,  yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.
3.        AISHA SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemduian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.
4.        HAFSAH BINT U’MAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya,  Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW.  Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.
5.        ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal  3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.
6.        SALAMA BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah  Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.
7.        ZAYNAB BINT JAHSH:  Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib.  Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).
8.        JUAYRIYA BINT AL-HARITH: Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari  Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam.  Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq). Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak  agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya  Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun  masuk islam.
9.        SAFIYYA BINT HUYAYY: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insha Allah disampaikan terpisah.
10.        UMMU HABIBA BINT SUFYAN: Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.
11.        MAYMUNA BINT AL-HARITH: Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah  merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.
12.        MARIA AL-QABTIYYA:  Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu,  Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.

Kamis, 13 September 2012

Detik-Detik Menyambut Kelahiran Nabi

Jumat, 24 Februari 2012

Bissmillah
Badui yang mengadu di Makam Rasulullah Sayyidina Muhammad
Published on November 2, 2010 in Mencintai Rasullullah dan Ahlul Bait and Artikel Islam.

Diriwayatkan oleh ibnu katshir :

... Imam kurtubi tengah duduk di samping kubur nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu Ada Seorang Arab badui pergi berhaji dan ketika sampai di pintu masjid rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia menderumkan tunggangannya dan mengikatnya. Kemudian, dia pun masuk ke dalam masjid dan mendatangi kubur nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdiri di hadapan wajah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dia berkata, “Assalamu ‘alaika, wahai rasulullah. Saya datang kepadamu dengan membawa setumpuk dosa sembari meminta syafa’at kepada Rabb-mu dengan perantaraan dirimu, karena Dia berfirman dalam kitab-Nya (yang artinya),

“Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (An Nisaa: 64).

Dan sungguh saya telah datang kepadamu dengan setumpuk dosa dan kesalahan, meminta syafa’at kepada Rabb-mu dengan perantaraan dirimu agar dia mengampuni dosaku dan agar dirimu (wahai rasulullah) memintakan syafa’at bagiku.apabila allah swt mengampuniku maka kau senang dan syetanpun sedih dan apabila allah swt tidak mengampuniku maka kau sedih melihat umatnya disiksa dan syetanpun senang

Kemudian, orang itu pun pergi ke kerumunan manusia sembari berdendang,

Wahai pribadi terbaik yang jasadnya disemayamkan di permukaan bumi ini

Sehingga semerbaklah tanah dan bukit karena jasadmu

Jiwaku sebagai penebus bagi tanah tempat bersemayammu

Yang disanalah terdapat kesucian, kemurahan, dan kemuliaan

Badui itu pun pergi dan kantuk pun menyerang ima kurtubi. Di dalam mimpi, imam kurtubi bertemu nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berkata, “Wahai ‘Utbi, kejarlah Badui tadi dan berilah kabar gembira kepadanya bahwa Allah telah mengampuninya.”